Menu

Minggu, 12 Mei 2013

Kisah Karl Heinz Brandenburg Pencipta MP3



Munculnya perangkat lunak MP3 telah mendorong dunia musik untuk tampil di barisan terdepan. Format data ini memungkinkan transfer file musik lewat internet sehingga dapat dengan mudah diunduh (di-download) oleh masyarakat, langsung dari PC mereka.

MP3 adalah kependekan dari MPEG Audio Layer III dan merupakan standar untuk kompresi audio yang dapat memperkecil file musik tanpa mengurangi (atau hanya sedikit mengurangi) kualitas suara yang dihasilkan. MP3 merupakan bagian dari keluarga MPEG, singkatan dari Motion Pictures Expert Group, suatu standar untuk format video dan audio yang menggunakan sistem kompresi. 

Di Indonesia, format MP3 mulai populer seiring dengan menjamurnya lapak-lapak maupun distributor penjualan software. Tempat-tempat semacam ini biasanya memperjual-belikan CD (compact disc) berisi lagu-lagu dalam format MP3. Setiap keping CD dengan kapasitas 700 MB sanggup menyimpan kurang lebih 200 lagu. Inilah keistimewaan format musik MP3 yang membedakannya dengan format musik lain. Ukuran file-nya yang relatif kecil sangat memudahkan dalam penyimpanan maupun pemindahan (transfer).

Pencipta MP3
Namun demikian, belum banyak orang yang tahu mengenai kisah sang penemu, yang telah memadukan pengetahuan tentang matematika, suara, dan elektronika - yang secara luar biasa, melakukannya tanpa mengharapkan keuntungan pribadi.

Tolak Tawaran Dana
Kisah ini dimulai dari suatu tempat bernama Institut Frauenhofer, salah satu lembaga penelitian di Jerman yang paling prestisius dan memperkerjakan kurang lebih 250 orang sarjana. Mereka adalah para ilmuwan dan insinyur terbaik Jerman, walaupun kabarnya gaji yang mereka terima tidak lebih besar dari yang ditawarkan oleh standar industri.

Profesor Karl Heinz Brandenburg adalah salah satu ilmuwan yang bekerja di institut tersebut. Keterlibatannya dalam bidang kompresi musik dimulai sejak tahun 1977. Pada awalnya, Profesor Dieter Seitzer-lah yang memiliki gagasan untuk menciptakan suatu metode dalam mentransfer musik melalui jalur telefon standar. 

Saat itu, idenya dianggap sebagai suatu teroboson brilian. Namun demikian, ia menolak setiap tawaran dana yang datang sebagai bantuan penelitian. Ia justru memutuskan untuk membentuk suatu kelompok kerja tersendiri yang terdiri dari para ilmuwan dan teknisi Frauenhofer yang memiliki minat terhadap topik semacam itu. Keberminatan Bradenburg terhadap matematika, elektronik, dan gagasan-gagasan nyleneh menjadikan mereka sebagai partner yang ideal.

Selanjutnya, penelitian mengenai kompresi file musik ini dipimpin langsung oleh Bradenburg, dan dilakukan di Institut Frauenhofer, divisiIntegrated Circuits (Frauenhofer IIS), di Bavaria. Bradenburg kemudian memutuskan untuk berkonsentrasi pada upaya pengompresian file lewat algoritma. Hasilnya adalah algoritma "MPEG-1 Layer 3" yang kemudian dipersingkat menjadi "MP3".

Sedikitnya jumlah penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya memaksa Bradenburg dan kawan-kawan untuk menciptakan metode, teori, dan risetnya tersendiri. Kebanyakan dari pekerjaan mereka tidak hanya tentang bagaimana mengurangi ukuran file, melainkan untuk mengetahui tingkat penurunan kualitas suara yang masih dapat ditoleransi oleh persepsi manusia.

Otak dan Telinga
Dalam menciptakan MP3, Brandenburg menganalisis bagaimana otak dan telinga manusia menangkap suara. Teknik yang digunakan berhasil memanipulasi telinga dengan membuang bagian yang kurang penting pada suatu file musik. Sebagai contoh, apabila terdapat dua nada yang mirip, atau apabila nada tinggi dan rendah muncul secara bersamaan, otak hanya akan memproses salah satunya. Sehingga algoritma MP3 akan memilih sinyal yang lebih penting dan membuang sisanya. Sahabat anehdidunia.blogspot.com hasilnya adalah file MP3 mampu mengurangi ukuran file audio orisinal hingga 10 kali lebih kecil. Sebagai contoh, sebuah lagu dengan durasi 3 menit dapat menyita alokasi hard-disk sebesar 30 MB. Lagu yang sama dengan format MP3 hanya membutuhkan ruang sebesar 3 MB dengan penurunan kualitas suara yang minimum.

Penemuannya telah mendapatkan sejumlah perhatian di negaranya sendiri, Jerman. Tetapi sambutan hangat justru ia peroleh saat berkunjung ke Silicon Valley untuk melakukan presentasi pada 1997. Di sana ia mendemonstrasikan pengetahuannya mengenai cara menekan ukuran file WAV tanpa membuat pendengar mengetahui perbedaannya. Beberapa pihak pun menunjukkan ketertarikannya untuk membeli proyek tersebut atau mengambil alih hak kepemilikannya. Namun, Institut Frauenhofer bersikeras untuk menjaga semua hak ciptanya, walaupun mereka sebenarnya tidak memiliki banyak uang untuk mengawasi perlindungannya.

Diawali dengan Winamp
Kesuksesan MP3 dimulai pada 1998, ketika Winamp, sebuah mesin pemutar MP3 yang dibuat oleh sepasang mahasiswa bernama Justin Frankel dan Dmitry Boldyrev, ditawarkan secara cuma-cuma di internet. Dalam seketika, penikmat musik di seluruh dunia terhubung dalam satu jaringan pusat bernama MP3, dan saling menawarkan musik-musik yang memiliki hak cipta, secara gratis.


Sebelum terlalu lama, programmer lain pun seperti tidak mau ketinggalan kereta. Mereka menciptakan berbagai perangkat lunak pendukung untuk para pencinta MP3 (MP3 junkies). Encoder, ripper, dan player terbaru dirilis setiap minggunya, dan pertumbuhannya bergerak semakin kencang. Mesin-mesin pencari pun membuat proses pencarian file MP3 tertentu yang dikehendaki menjadi semakin cepat. Selain itu, player portabel seperti Rio dan iPod membuat MP3 dapat dinikmati sambil berjalan. 

Saat ini, MP3 ditawarkan sebagai program shareware. Ini artinya siapa pun yang berminat dapat mendaftarkan pada Institut Frauenhofer dan membuat perangkat lunak atau file MP3-nya sendiri. Sejujurnya, mengenai hal tersebut, Bradenburg memang tidak memiliki banyak pilihan karena proyek ini tidak memiliki partner software langsung dan tidak memiliki anggaran untuk membuat rantai distribusi dan pemasarannya sendiri.


Brandenburg menyatakan bahwa ia sangat puas dengan pekerjaannya dan tidak mengambil keuntungan apa pun daripadanya. Ia pun mengaku tidak memiliki selembar saham pun di perusahaan internet atau perusahaan lain yang menggunakan format MP3. Bahkan, ia tidak tertarik terhadap uang sama sekali. "Saya tidak peduli dengan angka-angka yang ada di buku tabungan saya. Tetapi, saya sangat puas dengan apa yang telah saya lakukan, dengan rekan-rekan kerja, dan apa yang telah kami hasilkan bersama," ujarnya pada majalah Jerman, Der Spiegel. Namun demikian Brandenburg tidak berpikir bahwa sistem ini akan menghancurkan industri musik seperti yang banyak pihak telah ramalkan.

"Saya pikir hal itu tak akan terjadi, tetapi kita memang telah mengubah industri... Industri harus memahami cara mengendalikan media digital yang baru ini dan peluang yang menyertainya. Mereka harus berkonsentrasi pada hal-hal yang positif ketimbang yang negatif."

Menolak Tawaran
Dengan segala kesuksesan yang telah ia raih, berbagai tawaran menggiurkan pun datang menghampiri, termasuk posisi keprofesoran di Amerika Serikat. Meski demikian, ia tetap bersikap sederhana dan rendah hati. Tampaknya ia sudah cukup bahagia dengan 'dunia kecil'-nya di pinggiran kota Berlin.

Ia pernah berkata pada pers Jerman bahwa setiap kali ia berselancar di internet dan menemukan situs MP3 terbaru dan mengetahui bahwa masyarakat menikmati sesuatu yang pernah ia buat, "Hal itu memberikan perasaan senang yang tak terlukiskan, " ujar Brandenburg suatu hari.http://forum.viva.co.id
( Baca Selengkapnya )

Ketika 'Ronaldo dan Messi' Menikah di China


Ada-ada saja tingkah para pencinta sepakbola. Di China, sepasang suami-istri menjadikan kostum sepakbola sebagai pakaian pengantin mereka.

Uniknya lagi, mereka memakai kostum dua tim yang saling berseberangan yaitu Real Madrid dan Barcelona.Tidak hanya itu, di belakang kostum tersebut rupanya ada nomor punggung serta nama dua ikon tim itu yang juga menjadi rival dalam memperebutkan status pemain terbaik dunia selama beberapa tahun terakhir yakni Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.


Dilaporkan Dirty Tackle, pemandangan unik tersebut terlihat dalam acara pernikahan massal yang diselenggarakan oleh perusahaan iklan Alibaba.

Sekitar 688 pasangan ikut dalam acara yang rutin digelar setiap tahun itu. Untuk tahun ini diketahui 81 pasangan yang ambil bagian merupakan karyawan dari perusahaan itu sendiri. (adi)http://bola.viva.co.id
( Baca Selengkapnya )

Sabtu, 11 Mei 2013

Gua Spektakuler dengan Pemandangan Sureal


Pemandangan menakjubkan dalam gua ini ada di Semenanjung Kamchatka Rusia. Prosesnya terbentuk dari mata air panas yang mengalir di bawah es glasial di sisi Gunung Mutnovsky. Atap gua yang sangat tipis menghasilkan refleksi warna dari sinar matahari yang menembusnya.

Beraneka warna yang dihasilkan oleh cahaya matahari membuat pemandangan sureal di dalam gua. Keindahan tersebut bisa bertahan sekian lama karena wilayah di timur jauh Rusia ini sempat dilarang untuk dieksplorasi sampai sekitar tahun 1990-an. Hasilnya adalah tempat wisata yang masih 'perawan' tanpa takut dirusak oleh bisnis pariwisata yang terkadang melupakan kelestarian alam. Namun, sampai kapan?
 
 
 
  
 
 

( Baca Selengkapnya )

Tempat Wisata Terhoror di Dunia


Tempat wisata ini tidak hanya menawarkan panorama indah atau kota yang antik. Tema-tema horor juga menjadi objek wisata yang menarik di Eropa. Salah satunya adalah pemakaman Pere Lachaise di Paris, Prancis. Berani datang ke sini?
 
Wisata horor menjadi salah satu daya tarik liburan ke Eropa. Inggris menawarkan kota tua berhantu seperti di Edinburgh. Romania menawarkan kastil Drakula di Bran. Prancis pun punya pemakaman Pere Lachaise yang terkenal.



Eits, jangan terburu takut dulu ya. Pemakaman Pere Lachaise ramai kok. Begitu terkenalnya sampai orang-orang pun harus masuk antre untuk bisa dikubur di pemakaman terbesar di Paris ini dengan luas 44 ha. Pengunjungnya mencapai jutaan orang per tahun. detikTravel berziarah ke makam ini pada minggu lalu.





http://images.detik.com/thumbnail/2013/04/04/1383/114121_mak1.jpg

Pemakaman Pere Lachaise yang berada di Jalan Boulevard de Menilmontant ini dibuka pada 21 Mei 1804. Orang pertama yang dikuburkan di sini adalah seorang anak perempuan berumur lima tahun yang bernama Adelaide Pailliard de Villeneuve. Dia merupakan putri seorang pelayan. Kaisar Napoleon sebelumnya telah menyatakan, setiap warga negara berhak dikuburkan di sana tanpa membedakan ras ataupun agama. 
http://images.detik.com/thumbnail/2013/04/04/1383/114153_mak5.jpg

Saat awal dibuka, pemakaman ini dianggap terlalu jauh dari kota dan hanya menarik sedikit orang untuk dimakamkan di sana. Kemudian pihak pengelola pemakaman pun mengambil strategi, yakni memindahkan makam sejumlah orang-orang terkenal di Prancis ke sana, seperti Jean de La Fontaine, sastrawan Prancis yang terkenal akan kisah-kisah dongengnya.

Strategi ini terbukti ampuh. Masyarakat mulai terpikir untuk dikuburkan di antara warga negara terkenal. Catatan menunjukkan dalam beberapa tahun kemudian, Pere Lachaise berubah dari yang semula hanya berisi puluhan makam warga menjadi lebih dari 33 ribu makam pada tahun 1830.

Pemakaman ini telah diperluas lima kali, yakni pada tahun 1824, 1829, 1832, 1842 dan 1850. Bentuk kuburan di pemakaman ini beraneka macam, mulai dari yang bentuknya sederhana hingga monumen yang menjulang dan bahkan kapel-kapel mini yang megah, yang dibangun untuk mengenang orang-orang atau keluarga terkenal.

Jim Douglas Morrison, penyanyi dan pencipta lagu asal Amerika Serikat, yang dikenal sebagai vokalis utama kelompok The Doors yang ngetop tahun 1967, juga dikuburkan di sini. Makam Morrison, yang meninggal di Paris pada usia 27 tahun itu, termasuk yang paling banyak dilihat para pengunjung setiap harinya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh salah seorang petugas makam, Jacque saat ditanyai detikTravel yang berkunjung atas undangan L'Oreal di sela-sela acara L'Oreal-UNESCO For Women in Science 2013.

Menurut Jacque, 1-2 ribu orang berkunjung ke makam tersebut setiap harinya. Pria paruh baya itu pun bercerita di malam hari, para petugas makam harus bekerja ekstra keras untuk mengawasi makam-makam yang megah.

"Banyak yang mencoba mencuri perunggu atau benda berharga lainnya di makam. Mereka biasanya berkelompok. Untuk mencuri perunggu butuh beberapa orang. Di pasaran, perunggu bisa laku terjual seharga 3 Euro per kilogram," ujar Jacque.

Saat ini ada sekitar 1 juta jasad yang dikuburkan di pemakaman ini dan banyak lainnya yang berada di dalam columbarium, tempat menyimpan abu mereka yang dikremasi.

Kini Pere Lachaise memang masih menerima penguburan baru. Namun dengan syarat-syarat yang agak ketat. Misalnya, orang-orang bisa dikubur di pemakaman ini jika mereka meninggal di Paris atau tinggal di ibukota Prancis itu. Bahkan karena terbatasnya area yang tersisa untuk penguburan baru, maka untuk dikuburkan di pemakaman ini pun harus masuk daftar tunggu alias waiting list.




suource
( Baca Selengkapnya )

10 Perpustakaan Termegah Di Dunia


Buku adalah Jendela ilmu, karena dengan buku kita dapat mengetahui banyak hal. jadi tidak heran banyak orang yang menganggap buku sebagai ilmu pengetahuan terbaik. Tidak heran juga banyak orang yang sering menghabiskan waktu untuk membaca di perpustakaan. Namun, tahukah anda bahwa ada 10 perpustakaan termegah di dunia.
 
1. Library of Congress
http://www.didunia.net/
Perpustakaan Termegah Di Dunia
Library of Congress berada di Washington DC, Amerika Serikat dan didirikan pada tahun 1800. Perpustakaan ini memiliki stock lebih dari 30 juta buku. Library of Congress ini sempat muncul di film National Treasure 2.


2. National Library of China
National Library of China adalah perpustakaan yang berada di Beijing, Cina dan didirikan pada tahun 1909. Perpustakaan ini memiliki stock lebih dari 22 juta buku.


3. Library of the Russian Academy of Sciences
Library of the Russian Academy of Sciences terletak di St Petersburg, Rusia yang didirikan pada tahun 1714. Perpustakaan ini memiliki stock lebih dari 20 juta buku.


4. National Library of Canada
http://www.didunia.net/
National Library of Canada berada di Ottawa, Kanada dan didirikan pada tahun 1953. Perpustakaan ini memiliki stock lebih dari 18.800.000 buku.


5. German National Library
German National Library berada di Frankfurt, Jerman dan dibangun pada tahun 1990. Perpustakaan ini memiliki stock lebih dari 18.500.000 buku.


6. British Library
British Library terletak di London, Inggris dan didirikan di tahun 1753. Perpustakaan ini memiliki lebih dari 16 juta buku.


7. Institute for Scientific Information Russian Academy of Sciences
Institute for Scientific Information Russian Academy of Sciences berada di Moskow, Rusia dan didirikan tepatnya di tahun 1969. Perpustakaan ini memiliki lebih dari 13.500.000 buku.


8. Harvard University Library
Harvard University Library berada di Cambridge, MA, USA. Harvard University Library dibangun pada tahun 1638 dan memiliki stock lebih dari 13.100.000 buku.


9. Vernadsky National Scientific Library of Ukraine
Vernadsky National Scientific Library of Ukraine berada di Kiev, Ukraina. Vernadsky National Scientific Library of Ukraine dibangun tahun 1919 dan diketahui memiliki stock lebih dari 13 juta buku.


10. New York Public Library
New York Public Library terletak di Kota New York, NY, USA. New York Public Library dibangun tahun 1895 dan memiliki lebih dari 11 juta buku.
 

 

( Baca Selengkapnya )
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...